Senin, 15 September 2008

Kursus Bahasa Inggris bagi penduduk lokal

Seorang kakek yang berusia 55 tahun, Jaudat Askhamar, menyampaikan keinginannya untuk bisa berbahasa Inggris, “Saya ingin berkomunikasi langsung dengan orang Indonesia yang penduduknya dominan muslim” – ujar kakek yang juga guru bahasa Perancis. Sedangkan Fatimah, 29 tahun, mengucapkan terimakasih kepada kontingen Indonesia atas pelaksanaan kursus ini.
(Addaisse, 19/6) Bertempat di Husainiyah (balai desa) Addaisse, kursus bahasa Inggris dilaksanakan. Kontingen Indonesia di Lebanon Selatan, membuka kursus kepada masyarakat setempat untuk memberikan pengetahuan dalam berkomunikasi dan dilakukan seminggu dua kali.
Penduduk setempat yang dominan beragama Islam syiah, sangat antusias untuk belajar bahasa Inggris. Dengan menggunakan intepreter yang ada di kontingen Indonesia sebagai penterjemah dari bahasa Arab ke bahasa Inggris, kursus tersebut sudah berjalan pada minggu ketiga. Antusisias kegiatan ini terlihat dari banyaknya peserta. Dengan tidak memandang usia, peserta yang hadir berusia antar 17 tahun hingga 55 tahun.

Tidak ada komentar: